Minggu, 14 Maret 2010

PTK BIOLOGI SMP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI
SISWA KELAS 7C SMP NEGERI 2 KREMBUNG
POKOK BAHASAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
DENGAN METODE PROBLEM BASED INSTRUCTION

Yutiaroh

Abstrak : Pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan siswa tidak aktif dan hasil belejar siswa rendah. Dengan penelitian tindakan kelas (PTK) ini dicuba untuk menerap-kan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menggunakan metode problem based instruction. Dengan metode ini diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7C SMP Negeri 2 Krembung kabupaten Sidoarjo dengan jumlah siswa 35 orang tahun pelajaran 2009/2010. PTK ini dilakukan dalam 2 siklus, tiap siklus terdiri atas tahapan rencana, tindakan, observasi dan refleksi.Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas siswa dan mengetahui hasil belajar siswa. Data di-peroleh melalui observasi dan pemberian tes. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif.Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa aktivitas siswa meningkat dalam kelompok dan hasil belajar siswa meningkat.

Kata kunci : problem based instruction, data hasil penelitian

PENDAHULUAN

Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pada proses pembelajaran perlu diadakan suatu pendekatan. Ada dua macam pendekatan yaitu, pendekatan kelompok, siswa dibagi me-jadi beberapa kelompok. Jumlah kelompok dalam kelas dan jumlah siswa dalam kelompok disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan pada pendekatan individu, setiap siswa di kelas dituntut untuk aktif, kreatif dan mandiri.
Untuk merangsang keaktifan siswa dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan mengunakan media pembelajaran dan menggunakan metode pembelajaran yang menarik. Menurut Nasution (2000:94) pelajaran akan lebik menarik dan berhasil apabila dihubungkan dengan pengalaman –pengalaman di mana anak dapat melihat, meraba, mengucap, berbuat, mencoba, berfikir dan sebagainya.
Learning science is samething the students do actively, not samething that
is to them. Slogan The National Standard berarti bahwa dalam belajar sains seharusnya
siswa diajak secara aktif untuk mengenal objek, gejala, dan persoalan alam, menelaah, dan menemukan kesimpulan atau konsep-konsep tentang alam (National Research
Council, 1996). Oleh karena itu sebaiknya siswa mendapatkan konsep-konsep sains bukan dari guru ataupun dari buku-buku melainkan melalui kegiatan-kegiatan ilmiah (scientific prosess).

Problem based instruction memfokuskan pada konsep-konsep dan prinsip-
prinsip utama dari sebuah disiplin, yang melibatkan siswa didalam memecahkan masalah melalui penyelidikan dan tugas-tugas bermakna yang lain agar siswa bekerja secara otomatis, untuk membangun pengetahuannya sendiri, serta meningkatkan produk-produk yang realistik. Dengan metode problem based instruction pembelajaran berpusat pada siswa. Guru hanya berperan sebagai fasilotator saja.
Rumusan masalah pada PTK ini yaitu “ Apaka metode problem based
instruction dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas 7C SMP Negeri 2
Krembung?”
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas siswa dan mengetahui hasil belajar siswa.
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian yang sejenis dan bagi kepala sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijaksanaan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 7C SMP Negeri 2 Krembung tahun pelajaran 2009/2010, yang berjumlah 35 orang. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri dari 2 siklus. Siklus I dilaksanakan tanggal 2 sampai 7 Nopember 2009 dan siklus II dilaksanakan pada tanggal 23 sampai 28 2009.
Setiap siklus melalui tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, pemberian tes . Keterlaksanaan rencana pembelajaran (RP) dianalisis dengan menghitung jumlah butir-butir yang terlaksanakan dibagi jumlah butir seluruhnya kali 100%. Aktivitas siswa dianalisis dengan melihat jumlah indikator yang terpenuhi dari butir-butir aktivitas siswa, kemudian dideskripsikan berdasarkan kriteria kurang, sedang, baik, dan baik sekali. Untuk menghitung ketuntasan hasil belajar siswa dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban yang benar dibagi jumlah soal kali 100%. Angket di- sebarkan setelah kegiatan pembelajaran siklus II, lalu dianalisis secara deskriptif dalam bentuk prosentase.

DATA HASIL PENELITIAN

No Unsur Yg diamati siklus I siklus II
RP 1 RP 2 RP 3 RP4
1 keterlaksanan 86% 99% 100% 100%
2 aktivitas siswa baik baik sekali baik sekali baik sekali
3 hasil belajar 72,45% tuntas 78,32 tuntas



Pada siklus I waktu tidak cukup, sehingga butir-butir pada rencana pembelajaran tidak semuanya dilakukan. Hal ini terjadi karena siswa banyak yang kesulitan mencari data / keterangan yang digunakan untuk memecahkan masalah. Sarana buku di perpustakaan masih kurang dan minat membaca para siswa rendah. Dalam kelompok masih ada siswa yang tidak aktif.
Pada siklus II, semua butir-butir dalam rencana pembelajaran dapat dilakukan. Siswa mulai terbiasa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan, banyak siswa membawa buku-buku lain yang menunjang dari rumah. Semua siswa dalam kelompok aktif.

PEMBAHASAN
Berdasarkan observasi siklus I, Rencana bembelajaran bagian penutup tidak dilaksanakan karena waktu yang digunakan siswa untuk menyelesaikan masalah yang di-berikan terlalu lama. Sarana yang menunjang seperti buku-buku yang relevan dengan mater masih kurang. Siswa masih belum terbiasa dalam menyelesaikan masalah secara kelompok, sehingga ada siswa yang terlalu mondominasi dan ada siswa yang tidak aktif.Pembentukan kelompok masih kurang hetrogen. Ada kelompok yang lebih banyak siswa yang lemah daripada yang pintar.
Hasil Observasi siklus II, butir-butir dalam rencana pembelajaran dapat di-laksanakan semua. Dibentuk kelompok yang lebih hetrogen, sehingga jumlah siswa yang lemah sebanding dengan siswa yang pintar. Siswa mulai terbiasa menyelesaikan masalah dalam kelompok, siswa mulai bisa menghargai pendapat siswa lain.
Hasil dari tes yang diberikan ternyata hasil belajar siklus II lebih baik daripada siklus I. Hal ini dikarenakan bagi siswa yang nilainya kurang baik diberikan bimbingan oleh temannya yang nilainya lebih baik dalam kelompok tersebut (tutor sebaya). Dengan metode problem based instruction tidak hanya meningkatkan hasil belajar siswa tetapi juga menjadikan siswa trampil memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan dari PTK ini adalah :
Metode problem based instruction damap meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas 7C SMP Negeri 2 Krembung
Pembelajaran biologi dengan metode problem based intruction dspst meningkatkan aktivitas siswa.
Saran
Peneliti menyarankan bagi para guru yang ingin melakukan penelitian yang sama adalah :
Dalam menyusun rancena pembelajaran perlu diperhatikan tentang materi yang akan diajarkan dengan alokasi waktu serta pengetahuan prasyarat siswa terlebih dahulu.
Pengelompokan siswa harus hetrogen dari segi tingkat kecerdasan karena sangat menentukan keberhasilan kelompok.

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2005. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains Sekolah
Menengah Pertama da Madrasah Tsanawiyah, Jakarta : Depdiknas
Depdiknas. 2004. Model-model Pengajaran dalam Pembelajaran Sains. Jakarta :
Depdiknas
Depdiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 2007 tentang Standar Proses . Jakarta : Depdiknas
Depdiknas. 2007. Pertaturan MenteriPendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta. Depdiknas
Deporter, Bobbi, dkk .2005. Quantum Teaching: Mempraktikan Quantum Learning di
Ruang Kelas . Bandung : Kaifa
Johnson, Elaine B. 2008. Contextual Teaching & Learning. Bandung : MLC
Prashnig ,Barbara. 2008. The Power of Learning Stiles. Bandung: Kaifa
Rachman Saiful dkk.2006.Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah :
Surabaya: SIC
Saiful Bahri Djamarah.2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta